Wednesday, August 14, 2013

Ya Ampun, Kepala SKK Migas Tertangkap Tangan Menerima Suap

Nick Doren - Lewoloba

Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap tangan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini, Rabu dini hari 14 Agustus 2013. KPK menduga Rudi menerima suap US$700 ribu dari perusahaan migas, PT Kernel Oil.

Rudi Rubiandini lahir di Tasikmalaya, 9 Februari 1962. Awal karier Rudi Rubiandini dimulai di perguruan tinggi pada 1985 sebagai dosen pada Jurusan Teknik Perminyakan ITB. Rudi kemudian melanjutkan pendidikan hingga meraih gelar Doctor of Engineering Bidang Teknik Perminyakan dari Technische Universitaet Clausthal Jerman pada 1991.

Ia juga menjadi Guru Besar ITB Bidang Teknik Minyak dan Gas Bumi. Selama menjadi dosen ITB, Rudi juga bekerja sebagai konsultan teknis pengeboran migas Indonesia dan proyek pengembangan lapangan KKKS. Rudi dikenal ahli dalam mematikan semburan pada beberapa sumur migas yang sedang blow-out. Pekerjaan itu tentu menerima bayaran tinggi karena butuh keahlian yang juga tinggi.

Rudi bergabung di SKK Migas atau dulu bernama Badan Pelaksana Hulu Kegiatan Minyak dan Gas (BP Migas) pada 2009 sebagai penasihat ahli kepala BP Migas. Lalu, pada 2010, ia dipindah menjadi sekretaris perusahaan BP Migas. Kariernya melejit pada 2011 ketika diangkat sebagai Deputi Pengendalian Operasi BP Migas.

Potong birokrasi

Pada 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengangkat Rudi sebagai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan almarhum Widjajono Partowidagdo.

November 2012, ketika Mahkamah Konstitusi membubarkan BP Migas karena bertentangan dengan UUD 1945 dan berpotensi melakukan inefisiensi serta penyalahgunaan kekuasaan, Presiden menerbitkan Perpres pembentukan SKK Migas dan menunjuk Rudi Rubiandini sebagai Kepala SKK Migas per 15 Januari 2013.

Sehari sebelum dilantik, kepada VIVAnews, Rudi bertekad akan mengubah pola pikir pegawai SKK Migas secara pelan-pelan dengan memotong jalur birokasi untuk mempercepat proses perizinan. "SKK Migas akan mengurangi masalah mikro, namun bertindak ke arah makro," kata dia.

Rudi bahkan menurunkan anggaran fasilitas SKK Migas mulai dari mobil dinas, tiket pesawat, hingga hotel berbintang sebagai langkah efisiensi. Pada awal Agustus ini, Rudi memberikan contoh langkah penghematan itu dengan mudik menggunakan kereta api ekonomi.

Pada April 2013, Rudi juga diangkat sebagai Komisaris PT Bank Mandiri Tbk. Tujuannya, untuk mendekatkan industri perbankan nasional yang selama ini dikenal jarang mengucurkan kredit di sektor hulu migas.

"Semoga saya dapat memberikan kontribusi maksimum bagi bangsa," kata Rudi Rubiandini empat bulan sebelum ditangkap KPK.

Tuesday, August 13, 2013

Aturan Mobil Murah Akan Digugat

Nick Doren

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) berniat mengajukan gugatan aturan mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) kepada Mahkamah Agung (MA). Aturan teknis dari penjabaran Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 Tahun 2013 itu diindikasikan bertentangan dengan Undang-undang (UU) Lalu Lintas.
Ketua Pengurus Harian YLKI, Sudaryatmo mengaku keberatan dengan penerbitan aturan mobil murah yang sangat kontraproduktif. Pasalnya, keberadaan mobil murah hanya akan membuat populasi mobil pribadi semakin bertambah.
"Yang dibutuhkan Jakarta bukan mobil murah tapi pembenahan sarana transportasi publik. Keberadaan mobil murah pribadi justru menjadi sumber kemacetan Ibukota," ungkap dia di Jakarta, Senin (12/8).
Terkait penghematan bahan bakar minyak (BBM) pada mobil murah, menurut Sudaryatmo terkesan memaksakan. Jika ingin menghasilkan kendaraan yang ramah lingkungan sebaiknya mobil atau motor langsung didesain menggunakan bahan bakar gas (BBG) dan bukan lagi BBM."Tim hukum kami sedang mengkaji dan mengumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa PP tersebut bertentangan dengan UU," terang dia.
Lebih jauh Sudaryatmo mengatakan, gugatan bakal dilayangkan setelah proses kajian tersebut tuntas. Sehingga pihaknya belum dapat memastikan kapan gugatan tersebut mulai meluncur ke MA."Jadi tergantung hasil kajian. Kami belum bisa memastikan karena perlu diuji juga karena kami juga tidak ingin menggugat tanpa ada bukti," paparnya.
Jika terbukti PP itu bertentangan dengan UU, dia meminta dengan tegas kepada MA untuk menangguhkan, bahkan membatalkan pelaksanaan PP LCGC. "Kalau benar-benar terbukti, ya kami minta supaya PP mobil murah ditangguhkan atau dibatalkan," tukas Sudaryatmo.
PP Nomor 41 Tahun 2013 sebelumnya telah ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 23 Mei 2013.PP tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah tersebut memuat ketentuan mengenai pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) hingga 0% dari harga jual untuk kendaraan bermotor yang termasuk program mobil hemat energi dan harga terjangkau, selain sedan atau station wagon.
Manjakan Industri
Dalam kesempatan sebelumnya  Tulus Abadi memprotes keras terhadap Peraturan Pemerintah (PP) No No. 41/2013 tentang  Regulasi Mobil Murah dan Ramah Lingkungan (LCGC). Aturan ini dinilai banyak cacat dan terlalu memanjakan industri otomotif."Sepintas regulasi ini bagus, dalam konteks pertumbuhan ekonomi, transportasi dan energi. Tapi jika didalami regulasi ini banyak cacatnya," kata Tulus.
Ia menyebutkan, secara paradigmatis PP ini cacat, karena seharusnya yang diberikan insentif adalah pengelola angkutan umum, bukan industri otomotif.Selain itu, dari sisi timing, regulasi ini tidak tepat krn msh buruknya sarana prasarana transportasi umum. "Sebaliknya, regulasi ini bisa diterima jika sistem transportasi di kota-kota besar sudah memadai dan terintegrasi. Regulasi ini terlalu menguntungkan dan memanjakan industri otomotif," katanya.
Sementara dari sisi finansial, lanjut dia, klaim murah juga menyesatkan. "Membohongi konsumen. Apanya yang murah, jika mobil itu dibeli secara kredit harganya mencapai Rp 140 jutaan. Sementara mayoritas konsumen membeli mobil dengan cara kredit/cicil," ujarnya.
YLKI juga mempertanyakan mengenai ramah lingkungan yang diusung mobil murah ini. "Apanya yang ramah lingkungan, jika mobil ini masih menggunakan bbm, dan apalagi bbm bersubsidi? Jadi klaim mobil LCGC adalah klaim yang tidak berdasar," kata Tulus.
Pada akhirnya, sebut Tulus, produk masal mobil LCGC ini justru akan membuat macet kota-kota besar di Indonesia, menjebol APBN karena subsidi BBM akan kian melambung, dan polusi di akan makin memburuk."YLKI menduga dengan kuat PP ini disahkan tanpa koordinasi yang jelas antar kementrian, bahkan aura kolusinya sangat kental. Oleh karena itu, YLKI meminta Pemerintah untuk merevisi total PP tersebut, dan menghentikan rencana produksi mobil LCGC," demikian ungkap Tulus.
Terlepas dari itu, pengembangan LCGC dinilai kian menyurutkan langkah revitalisasi transportasi umum guna mengurangi kemacetan. Selain itu, sambung Tulus, pemerintah juga tidak menjamin bahwa LCGC bakal menggunakan bahan bakar non-subsidi. "Regulasi ini bisa diterima jika sistem transportasi di kota-kota besar sudah memadai dan terintegrasi," kata Tulus.

Bank Mandiri Berencana Bangun Cabang di Singapura Untuk Rebut Ribuan Triliun


Nick Doren
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menegaskan rencana pembukaan cabang di Singapura tidak untuk mengincar pasar non-nasabah Indonesia di Singapura. 


"Kami bukan mengejar penduduk maupun perusahaan Singapura, tapi penduduk dan perusahaan Indonesia yang memiliki dana di sana," katanya saat ditemui di kantornya, Senin, 12 Agustus 2013.



Budi mengungkapkan, dana milik penduduk Indonesia di Singapura baik nasabah perorangan maupun perusahaan mencapai lebih dari Rp 1600 triliun atau setara dengan nilai APBN Indonesia 2013. Potensi kelolaan dana yang besar itu menurutnya harus diambil karena likuiditas perbankan nasional yang semakin ketat.



Ia melanjutkan, loan to deposit ratio perbankan Indonesia saat ini tercatat di kisaran 85-86 persen. Sementara di luar negeri LDR mencapai 95 persen.



"Tanpa ambil itu, likuiditas perbankan akan semakin ketat sehingga nanti pertumbuhan kredit bisa stagnan karena tidak ada dana untuk biayai pelaku usaha,"katanya.



Untuk diketahui, saat ini Bank Mandiri masih menanti ijin beroperasi dari otoritas moneter Singapura (MAS) untuk membuka cabang di sana. Bank Mandiri juga menekankan MAS untuk menerapkan prinsip resiprokal atau kesetaraan seperti yang sudah diberikan kepada bank asing yang ekspansi ke Indonesia.

Tuesday, August 6, 2013

Ini Bedanya Racun di Tubuh Orang Kaya dan Orang Miskin


Baham kimia yang terdapat dalam tubuh seseorang bisa menunjukkan kesejahteraan orang tersebut. Karena racun dalam tubuh orang kaya dengan orang miskin berbeda.

Para ilmuwan dari Universitas Exeter menemukan, bahan kimia berbahaya ada dalam semua lapisan masyarakat. Tetapi jenis racunnya sangat tergantung pada kesejahteraan orang itu.

Misalnya, pada orang kaya, bahan kimia yang banyak ditemukan adalah yang dibawa oleh ikan yang mereka konsumsi dan tabir surya yang dipakai.

Sebaliknya pada orang yang kurang beruntung, racun lebih banyak adalah berasal dari rokok.

Hasil itu ditemukan dari data Kesehatan Nasional AS dan Survei Pemeriksaan Gizi. Dr Jessica Tyrrel dan timnya menganalisa kemungkinan kaitan antara status sosial ekonomi seseorang dan tingkat bahan kimia dalam tubuh mereka.

Mereka berharap pada tubuh orang yang miskin akan lebih banyak ditemukan racun. Namun yang terjadi adalah sebaliknya.

"Kami telah menemukan bahwa orang-orang dengan tingkat kehidupan yang baik, perubahan gaya hidup mereka mengubah jenis bahan kimia dalam tubuh mereka, bukannya berkurang,"kata Dr Jessica Tyrrel.

Individu dengan pendapatan yang lebih tinggi memiliki jumlah yang lebih besar jenis racun. Termasuk merkuri kemih, arsen, cesium dan talium.

"Pepatah tua, 'Anda adalah apa yang Anda makan' tampaknya benar ketika menjelaskan beberapa tren yang kita lihat dalam data. Ini tentu sangat mungkin bahwa konsumsi ikan dan kerang yang sebagian bertanggung jawab untuk membangun merkuri, arsen dan talium," kata Dr Tyrrell, seperti dilansir dari dailymail.

Penggunaan tabir surya juga ditemukan menjadi faktor penting dalam akumulasi benzofenon-3. Orang-orang dengan kelompok sosial ekonomi yang lebih tinggi lebih mungkin menggunakan produk yang mengandung bahan kimia.

Saturday, August 3, 2013

Gereja Butuh Peran Orang Muda Katolik, pesan Paus Menutup WYD

Sekitar tiga juta orang tumpah ruah di Pantai Copacabana, Rio de Jeneiro, Brasil untuk menghadiri Misa penutupan Hari Kamu Muda Sedunia (WYD, World Youth Day), yang merupakan perjalanan bersejarah Paus Fransiskus ke benua Amerika tersebut.
Di tengah panggung berwarna putih dan kerumunan massa, Paus Fransiskus pada Minggu menyerukan orang muda Katolik untuk pergi ke luar dan menyebarkan Injil kepada mereka yang tampak jauh dari Tuhan, dan acuh tak acuh”, serta melayani masyarakat terpinggirkan.
“Gereja membutuhkan Anda, antusiasme Anda, kreativitas Anda dan sukacita yang begitu khas dari Anda” orang muda Katolik, katanya.
Hampir sepanjang empat kilometer pinggir pantai Copacabana orang muda Katolik meluapkan kegembiraan mereka dengan mengibarkan bendera-bendera negara mereka masing-masing.
Banyak dari mereka seusai Misa menghabiskan malam di pantai itu, dengan mengadakan pesta sepanjang malam untuk mengakhiri perayaan Hari Kaum Muda Sedunia tersebut.
Vatikan mengatakan lebih dari tiga juta orang menghadiri Misa itu, berdasarkan informasi dari panitia WYD dan pemerintah setempat memperkirakan dua pertiga peserta berasal dari luar Rio de Jeneiro.
Jumlah tersebut jauh lebih banyak dari satu juta pada Hari Pemuda Sedunia terakhir di Madrid tahun 2011 atau 850.000 di Toronto, Kanada  tahun 2002 yang menghadiri Misa penutupan.
Paus Fransikus mengumumkan pada hari Minggu bahwa Hari Kaum Muda Sedunia tahun 2016 akan diselenggarakan di Krakow, Polandia.
Paus menekankan bahwa ia mengandalkan orang muda Katolik untuk menjadi “rasul-rasul misionaris”.
Misa itu dihadiri oleh Presiden Brazil  Dilma Rousseff, Presiden Argentina Christina Kirchner, serta Presiden Bolivia Evo Morales.

Taman Kota Larantuka Sentra Peserta Sail Komodo




Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim) menyiapkan Taman Kota yang terletak di Kelurahan Lokea menjadi titik sentra persinggahan peserta Sail Komodo NTT 2013. Pemerintah setempat melalui Dinas Pariwista dan Kebudayaan Flotim sudah mulai 'mempercantik wajah' Taman Kota dengan memasang baliho-baliho selamat datang. Baliho lainnya juga menuliskan 'Jembatan Emas Menuju NTT Menjadi Destinasi Utama Pariwisata Dunia' juga terpasang di pusat perkotaan Larantuka.
Walau demikian, Kota Larantuka masih 'kumuh' karena sampah bertebaran di mana-mana. Begitu juga dengan banyaknya pengecer yang menguasai jalan raya sepanjang jalan Kota Larantuka. Kepala Bidang Promosi Pariwisata di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flotim, Katarina Rin Riberu, S.Ip yang dihubungi, Rabu (31/7/2013) mengatakan, saat ini ada empat mitra Dinas Pariwisata, diantaranya Perhimpunan Hotel Rumah Makan Indonesia (PHRI), Himpunan Pramu Wisata Indonesia (HPI), Tour Manajemen Organisasi (TMO) sedang mempersiapkan sejumlah hal untuk menyukseskan Sail Komodo NTT yang rencananya akan tiba di Flotim pada 20-23 Agustus 2013 mendatang. Acara pembukaan, kata Rin, akan berlangsung di Taman Kota yang diikuti dengan rangkaian acara seni musik, peragaan busana adat dan lounching Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Flotim. "Saat pembukaan diikuti juga dengan mengunjungi pameran yang sudah disiapkan sebanyak 20-an stan. Stan umumnya menyiapkan asesoris dan barang-barang budaya asli Flotim,"kata mantan Kasubag Protokol Humas Pemkab Flotim ini.
Usai acara pembukaan, jelas Rin, para tamu akan disiapkan dinner langsung di taman kota dan diiringi hiburan-hiburan yang menampilkan seni musik daerah. "Semua acara itu untuk menghibur para tamu dan masyarakat,"jelasnya. Usai acara hiburan, keesokannya para tamu akan tour wisata ke Lewokluok, Kecamatan Demon Pagong dan ke Lewotala, Kecamatan Lewolema untuk melihat wisata alam dan selanjutnya para tamu berkunjung ke tempat bersejarah peninggalan Portugis atau wisata religi di Kapela Tuan Ma, Kapela Tuan Ana dan Kapela Tuan Menino serta ke museum Mgr. Gabriel Manek dan ke Panti Asuhan Pelangi. Pemerintah juga menyiapkan loundry yang langsung ditangani kelompok masyarakat, Oa Dasanto dan Petronela Riberu. "Pemerintah melalui bank terdekat menyiapkan money sanjer (pertukaran uang) yang berpusat di pos informasi yang bertempat di Panti Suster Balela, Kelurahan Balela. Di pos itu juga disiapkan guide,"tambahnya. (iva)