Showing posts with label Paus. Show all posts
Showing posts with label Paus. Show all posts

Wednesday, September 4, 2019

Paus Fransiskus di Afrika : Apakah Benua Afrika adalah Harapan Terbaik Gereja?

 
Nick Doren - Lewoloba
Paus Fransiskus

Paus Memulai Kunjungan ke Tiga Negara Afrika

Kunjungan Paus Fransiskus ke Afrika kali ini merupakan kunjungan ketiganya sejak diangkat menjadi pemimpin Gereja Katolik pada tahun 2013 lalu. Pendahulu Fransiskus, Benediktus XVI, hanya melakukan dua kali kunjungan selama delapan tahun masa kepausannya.

Pentingnya Afrika bagi Gereja Katolik dapat dilihat dari pertumbuhannya.

Menurut hasil penelitian Pew Research Center yang berbasis di Amerika  Serikat, Afrika memiliki populasi Katolik yang tumbuh paling cepat di dunia, sedangkan Eropa Barat yang pernah dianggap menjadi pusat agama Kristen kini menjadi salah satu wilayah yang paling sekuler di dunia. Banyak dari orang-orang yang mengidentifikasikan dirinya sebagai orang Kristen kini jarang sekali mengikuti peribadatan di Gereja. 

Sebaliknya, kekristenan dari berbagai denominasi bertumbuh subur di Afrika. Pew Research Center memprediksikan bahwa pada tahun 2060, 4 dari 10 orang Kristen akan berada di Sub-Sahara Afrika. 

Perkampungan Kumuh Kenya yang Dikunjungi Paus Fransiskus Tahun 2015
Dan sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Center for Applied Research yang berbasis di Amerika Serikat menunjukan bahwa pada periode antara 1980 - 2012 jumlah umat Katolik di dunia telah meningkat 57% menjadi 1,2 miliar, tetapi pertumbuhan di Eropa hanya 6% , dibandingkan dengan 283% di Afrika. Dengan demikian dapat dibuat kesimpulan bahwa Afrika sungguh-sungguh merupakan masa depan Gereja Katolik. 

Sunday, September 8, 2013

Demi Perdamaian di Suriah, Paus Fransiskus Ajak Umat Berpuasa dan Berpantang

Paus Fransiskus mengajak sekitar 1,2 miliar warga Katolik, berikut semua umat Kristiani dunia, berdoa, berpuasa, dan berpantang selama sehari penuh pada Sabtu (7/9/2013) untuk perdamaian di Suriah. Ajakan itu juga untuk menentang intervensi militer apa pun terhadap Suriah.

Catatan AP hari ini menunjukkan kalau ajakan itu mendapat sambutan di berbagai belahan dunia. Sementara itu, menurut rencana, Paus Fransiskus sendiri memimpin misa di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, untuk mewujudkan ajakan tersebut.

Pada bagian lain, Pemimpin Besar Sunni Suriah Badredin Hassoun menanggapi ajakan Paus Fransiskus itu. Ia bahkan sudah meminta semua warga Suriah untuk bersama-sama berdoa sesuai permohonan tersebut.

Bak gayung bersambut, ajakan Paus Fransiskus juga mendapatkan reaksi positif dari Pemimpin Gereja Katolik Ortodoks. "Saya mendukung ajakan Paus Fransiskus," kata Patriakh Gereja Katolik Ortodoks Konstantinopel Bartholomeus I.

Tak cuma itu, warga di Kota Asisi, Spanyol, sudah mengibarkan sebuah bendera perdamaian ukuran raksasa. Asisi adalah kota kelahiran Santo Fransiskus. Nama tersebut menjadi nama resmi pemimpin Gereja Katolik yang terpilih pada Maret silam.

Sementara itu, di media sosial, mobilisasi besar-besaran untuk melaksanakan doa, berpantang, dan berpuasa bagi umat Katolik juga terjadi. Pada perayaan misa Sabtu, topik perdamaian di Suriah dan penentangan intervensi militer asing menjadi topik homili atau khotbah misa di seluruh dunia.