Thursday, April 22, 2021

Semoga Lekas Pulih, Adonara !!


Tanggal 04 April 2021 merupakan hari bersejarah bagi penduduk Pulau Adonara. Ketika itu, sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur merupakan pusat dari sebuah badai yang kemudian dinamakan sebagai Siklon Seroja. Hal ini sudah diramalkan sebelumnya oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dari pantauan satelit cuaca. Diramalkan bahwa Siklon Seroja akan memuncak pada tanggal 4 s.d. 5 April 2021. Beberapa hari sebelumnya, langit tampak gelap. Bibit angin dan hujan mulai terbentuk. Hingga akhirnya pada tanggal 3 hingga 4 April 2021, setelah hujan lebat selama berjam-jam, terjadilah banjir bandang pada beberapa titik lokasi di Pulau Adonara. Lokasi dengan dampak terparah berada di Kelurahan Waiwerang Kota dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Nelelamadiken di Kecamatan Ile Boleng dan Desa Oyan Barang di Kecamatan Wotan Ulu Mado. Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Flores Timur pada tanggal 12 April 2021, sebagai berikut :
  1. Meninggal Dunia : 72 orang (Adonara Timur 14 orang, Ile Boleng 55 orang, Wotan Ulu Mado 3 orang)
  2. Hilang : 2 orang (Ile Boleng  1 orang, Wotan Ulu Mado 1 orang)
  3. Luka-luka : 73 orang (Adonara Timur 28 orang, Ile Boleng 40 orang, Wotan Ulu Mado 5 orang)
  4. Pengungsi : 1822 orang
Selain itu, banjir bandang Adonara berdampak kepada 9.035 Kepala Keluarga (sekitar 27.000 jiwa), 235 rumah hilang / rusak. 

Kunjungan Kerja Presiden Joko Widodo ke Pulau Adonara

Bencana alam ini menarik simpati dari berbagai pihak. Diawali dengan kunjungan Menteri Sosial Tri Rismaharini pada Selasa, 6 April 2021 dan menyalurkan bantuan senilai Rp, 2,6 milliar kepada para korban. Hal yang paling menarik perhatian publik adalah kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Pulau Adonara dan Pulau Lembata pada Jumat, 9 April 2021. Kunjungan ini adalah kunjungan bersejarah karena ini merupakan kunjungan pertama seorang Presiden Republik Indonesia ke Kabupaten Flores Timur. Di Kabupaten Flores Timur, Presiden Joko Widodo memantau lokasi banjir bandang di Desa Nelelamadiken dan bertemu dengan para korban.


Kepedulian dan bantuan sosial mulai berdatangan dari penjuru negeri. TNI dan POLRI bergerak cepat mengeavkuasi korban dan membuka isolasi ke lokasi bencana. Terdapat sekitar 7 jembatan utama di Adonara yang terputus, yang mengakibatkan terhambatnya proses penyaluran bantuan kemanusiaan. Hingga saat ini, kondisi Adonara mulai perlahan-lahan pulih. Kiranya para korban meninggal dunia mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dan penghiburan. Kiranya para korban yang sakit dan luka-luka lekas pulih dan dapat beraktivitas sebagaimana biasanya, sekalipun belum dapat pulih sepenuhnya. 

No comments:

Post a Comment