Sebuah kelompok Katolik yang melakukan gerakan perdamaian antaragama
di Mindanao, Filipina Selatan telah meraih penghargaan bergengsi dari Goi Peace Award, sebuah penghargaan dari Jepang, yang sebelumnya diberikan kepada pendiri Microsoft Bill Gates dan mantan presiden Kosta Rika.
Kelompok Silsilah Dialog Movement didirikan oleh Pastor Sebastiano D’Ambra, seorang misionaris Italia, di Zamboanga City. Kelompok ini telah memberikan pelatihan dan mendirikan proyek-proyek lain untuk mempromosikan perdamaian antara Kristen dan Muslim di Mindanao yang dilanda konflik sejak tahun 1984.
“Upaya yang dilakukan para anggota organisasi itu tidak hanya memajukan proses perdamaian sejati dalam komunitas-komunitas mereka, tapi telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia dengan contoh dialog sejati berdasarkan spiritualitas,” kata badan pemberian penghargaan itu dalam pernyataan.
Pastor D’Ambra mengatakan penghargaan ini adalah sebuah “pengakuan” bagi upaya bersama kelompok itu untuk membantu mengakhiri konflik di Pulau Mindanao, yang melibatkan para pemberontak Islam dan komunis selama 30 tahun terakhir.
Dimulai dengan sekelompok teman-teman Muslim dan Kristen, Pastor D’Ambra telah melihat gerakan itu terus bertumbuh dalam membangun perdamaian dan berbagai kegiatan dialognya. Kelompok itu juga terlibat dalam pertanian berkelanjutan, advokasi lingkungan dan kesehatan holistik.
Silsilah adalah kata bahasa Arab yang berarti ‘rantai’, yang memiliki makna spiritual tentang “hubungan antarsesama manusia yang diciptakan oleh Tuhan yang sama,” kata Pastor D’Ambra.
Kelompok itu akan menerima penghargaan pada sebuah acara khusus yang akan diadakan oleh Goi Peace Foundation Forum di Tokyo pada November tahun ini.
Sumber: Mindanao group wins top peace award
Kelompok Silsilah Dialog Movement didirikan oleh Pastor Sebastiano D’Ambra, seorang misionaris Italia, di Zamboanga City. Kelompok ini telah memberikan pelatihan dan mendirikan proyek-proyek lain untuk mempromosikan perdamaian antara Kristen dan Muslim di Mindanao yang dilanda konflik sejak tahun 1984.
“Upaya yang dilakukan para anggota organisasi itu tidak hanya memajukan proses perdamaian sejati dalam komunitas-komunitas mereka, tapi telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia dengan contoh dialog sejati berdasarkan spiritualitas,” kata badan pemberian penghargaan itu dalam pernyataan.
Pastor D’Ambra mengatakan penghargaan ini adalah sebuah “pengakuan” bagi upaya bersama kelompok itu untuk membantu mengakhiri konflik di Pulau Mindanao, yang melibatkan para pemberontak Islam dan komunis selama 30 tahun terakhir.
Dimulai dengan sekelompok teman-teman Muslim dan Kristen, Pastor D’Ambra telah melihat gerakan itu terus bertumbuh dalam membangun perdamaian dan berbagai kegiatan dialognya. Kelompok itu juga terlibat dalam pertanian berkelanjutan, advokasi lingkungan dan kesehatan holistik.
Silsilah adalah kata bahasa Arab yang berarti ‘rantai’, yang memiliki makna spiritual tentang “hubungan antarsesama manusia yang diciptakan oleh Tuhan yang sama,” kata Pastor D’Ambra.
Kelompok itu akan menerima penghargaan pada sebuah acara khusus yang akan diadakan oleh Goi Peace Foundation Forum di Tokyo pada November tahun ini.
Sumber: Mindanao group wins top peace award
No comments:
Post a Comment